Dukung OGP, IDFoS Usulkan Maklumat Pelayanan di Bidang Kesehatan

Maklumat Pelayanan IDFoSBOJONEGORO – Untuk menjawab tantangan dalam era pemerintahan yang terbuka saat ini, IDFoS Indonesia turut berpartisisipasi dalam memperbaiki pelayanan publik melalui Maklumat Pelayanan.

Ini menjadi salah satu isi dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) penerapan Open Government Partnership (OGP) di Bojonegoro.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur Prasetyo dalam paparan saat rapat  penajaman Rencana Aksi Daerah OGP di Bojonegoro mengatakan,  rencana aksi daerah OGP Bojonegoro akan berfokus pada empat bidang. Yakni, kesehatan, pendidikan, perizinan, dan Infrastruktur.

“Untuk kesehatan, Pemkab Bojonegoro bekerja sama dengan NGO IDFoS akan menerapkan Maklumat Pelayanan, yaitu mencoba melibatkan masyarakat dalam penyusunan standar pelayanan seperti SOP, yang nantinya akan di terapkan di puskesmas,” tutur Kusnandaka di rumah dinas bupati, Selasa (23/8).

Baca juga:  Kebijakan Investasi untuk Atasi Pengangguran

Tujuan penerapan OGP tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan ikut melibatkan masyarakat dalam perencanaan. Ini sesui dengan nilai-nilai dalam OGP, yaitu transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan inovasi.

Sementara, Joko Hadi Purnomo, bendahara IDFoS Indonesia mengungkapkan perlunya untuk mentrasformasikan nilai-nilai OGP dalam pelayanan publik. Sehingga, perlu ada perubahan manajemen dalam pelayanan. “Dengan adanya OGP, diharapkan mempercepat perbaikan pelayanan publik di Bojonegoro,” ujarnya.

Karena, menurut dia, adanya  partisipasi akan  ikut melibatkan masyarakat dalam penyusunan standar operasional, misalnya di pelayanan kesehatan.

”Sudah sering kita baca (di media massa) pasien ditolak. Harusnya ada standar yang dibuat dengan masyarakat dan mekanismenya harus melibatan masyarakat sipil. Misalnya, dalam pengambilan keputusan, ada komite publik yang terlibat dalam masalah pengaduan,” tegasnya.

Baca juga:  Warga Gayam Butuh Pengelolaan Sampah B3

Di tempat lain, Ainun Naim MR, koordinator program Citizen Charter (Maklumat Pelayanan) saat dikonfirmasi mengungkapkan, rencananya ada dua puskesmas yang akan menjadi piloting penerapan Citizen Charter di Bojonegoro, yakni Puskesmas Gayam dan Puskesmas Kalitidu.

Selain IDFoS, NGO lain yang juga turut berkontribusi dalam rencana aksi pelaksanaan OGP di Bojonegoro adalah Bojonegoro Institute dan Relawan TIK. (iwd/yok)