FGD Pengelolaan Koperasi Sampah “Jamadi”

Diskusi untuk menggerakkan Koperasi Sampah “Jamadi” dalam Program Aksi Sehat

 

BOJONEGORO – Pendamping Program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat (Aksi Sehat) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama pengurus koperasi sampah, Senin (09/01/2017).

Bertempat di sekretariat Koperasi Sampah Jamadi (Jaya Makmur Abadi) desa Ngraho. Diskusi tersebut sebagai media untuk menggerakkan Program Aksi Sehat.

Diskusi diikuti oleh beberapa pendamping Program Aksi Sehat dan pengurus koperasi sampah, Sarti (ketua), Yuni (bendahara), Siti Asmonah (sekretaris), dan Nur Khamid, operasional koperasi sampah.

FGD terkait Program Aksi Sehat dilaksanakan untuk melanjutkan program Aksi Sehat dan membahas kendala apa yang menyebabkan berhentinya koperasi sampah dan mencari solusi bersama.

Baca juga:  Perkuat Jaringan Wirausaha dengan Arisan Rutin

Program Aksi Sehat fokus pada penekanan dan pengurangan angka kesakitan dengan memperbaiki dan memutus alur kontaminasi dengan menghilangkan sumber-sumber penyakit melalui perbaikan akses sanitasi dan perbaikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat, terutama dalam pengelolaan sampah.

Koperasi sampah “Jamadi” desa Ngraho sudah berjalan selama satu tahun, namun berhenti selama 6 bulan. Karena, terkendala oleh pemasaran sampah-sampah yang terkumpul oleh warga desa Ngraho mulai dari RT 01 sampai RT 03. Sangat disayangkan apabila program yang telah terbentuk oleh warga tersebut tidak dilanjutkan kembali.

Hasil FGD Program Aksi Sehat, diketahui kendala koperasi sampah terkait pemasarannya dan kurangnya sarana pengangkut sampah. Kemudian  untuk keberlanjutannya pengurus dan pendamping akan melaksanakan diskusi kembali untuk mencari solusi dari kendala-kendala tersebut.

Baca juga:  IDFoS-Unigoro Kerja sama Selenggarakan Seminar Ekonomi

Program Aksi Sehat merupakan program kerja sama Institute Development of Society  (IDFoS) Indonesia dengan ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina EP Cepu, Badan Kerja sama Blok Cepu atas persetujuan SKK Migas. Program ini dengan sasaran empat desa di Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Yaitu, Ngraho, Gayam, Mojodelik, dan Sudu. (ika/yok)