Transfer Pengetahuan Kepada Masyarakat Desa Melalui Program Patra Daya

Program Aksi Kemiteraan Pemberdayaan Masyarakat sebagai salah satu program CSR yang dikeluarkan oleh Exxon Mobil Cepu Ltd. Selain berfokus pada peningkatan infrastruktur desa juga sebagai sarana untuk melakukan transfer pengetahuan kepada masyarakat ,seperti yang dilakukan IDFoS dalam mendampingi desa desa sasaran Patra Daya,tahun 2014 lalu IDFoS mendampingi 8 desa sasaran Patra Daya di dua kabupaten Bojonegoro dan Tuban,8 desa tersebut antara lain Tikusan,Kalirejo,Gayam,Jegulo,Mentoro,Karangagung,Pucangan dan Glodog.

Dalam melakukan pendampingan IDFoS menyediakan tiga pendamping sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan program,tiga pendamping tersebut antara lain pendamping pemberdayaan masyarakat,pendamping teknis, dan pendamping ekonomi dan manajemen.Masing masing pendamping tersebut memiliki tugas yang berbeda pendamping pemberdayaan masyarakat misalnya mempunyai tugas memfasilitasi masyarakat dalam setiap tahapan program seperti menyiapkan musyawarah musyawarah desa,mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan program,pendamping teknis sesuai dengan namanya bertugas untuk mendampingi masyarakat dalam mempersiapkan dan melaksanaan pembangunan dimulai dengan pembuatan Rab dan Ded,hingga memastikan bangunan yang terbangun memenuhi standart yang ditentukan,pendamping Ekonomi dan Manajemen bertugas mendampingi masyarakat dalam hal keuangan seperti pembuatan buku kas,pembukuan,laporan pertanggung jawaban dan administrasi,masing masing pendamping tersebut mendampingi sejak dimulainya program hingga program berakhir.Dalam proses pendampingan itulah terjadi transfer pengetahuan kepada masyarakat,masyarakat desa yang dulunya belum mengetahui tata cara pembukuan keuangan dalam sebuah program di berikan pengetahuan terkait tata cara pembukuan,pembuatan buku kas,dll,masyarakat yang dulunya dalam pembangunan belum mengenal Rab dan Ded diberikan pengetahuan terkait hal tersebut,dengan demikian proses pembangunan infrastruktur tersebut tidak hanya berhenti pada proses berbentuk fisik bangunan,namun juga ada alih pengetahuan kepada masyarakat yang harapannya setelah program berakhir masyarakat mempunyai kemampuan yang bisa dimanfaatkan untuk program program lainnya

Baca juga:  Sederhana dan Menunjukkan Ciri Khas Bojonegoro