IDFoS Indonesia Tingkatkan Kapasitas Jurnalisme dalam Peranannya terhadap Lingkungan Sosial
Bojonegoro – Pada Selasa, 13 Agustus 2024, IDFoS Indonesia menyelenggarakan workshop jurnalisme dengan tema “Standar Kepenulisan dan Kaidah Jurnalistik” di Kantor IDFoS Indonesia. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kapasitas jurnalisme tim internal dan eksternal IDFoS Indonesia. Ahmad Taufiq, S.H., M.Si, menjadi narasumber utama dalam acara yang dihadiri oleh 12 peserta ini berjalan serius dan mendalam.
Kegiatan ini menjadi inisiatif untuk meningkatkan kapasitas dalam peranannya terhadap lingkungan sekitar, guna memiliki kapasitas untuk membaca dan mengolah suatu informasi yang muncul dari realita sosial, selain hal itu agar menjaga kredibilitas dan akuntabilitas dalam peranan sosialnya. Keakuratan informasi, menghindari disinformasi, dan meningkatkan efektifitas advokasi, serta mendokumentasikan proses dan dampak yang banyak dilakukan oleh IDFoS Indonesia adalah bagian dari tema besar 25 tahun IDFoS Indonesia.
Ahmad Taufiq, S.H., M.Si, Dekan FISIP Universitas Bojonegoro, sering dikenal juga jurnalis senior di Bojonegoro, dan juga pernah menghabiskan waktunya berperan di IDFoS Indonesia, dalam kesempatan ini beliau memaparkan ilmu jurnalistik. Lalu lalang informasi saat ini acapkali mengesampingkan etika jurnalistik. Beliau juga menjelaskan mengapa ilmu jurnalisme ini perlu didalami karena menulis memiliki peran to inform, to educate, social control, & transcendental of religius. Singkatnya, menulis memiliki kekuatan besar dalam mengkontrol suatu kondisi sosial, tetapi juga memiliki kekuatan relijius yang kuat, untuk mengabarkan setiap informasi dengan benar dan akurat, karena setiap informasi akan dikonsumsi banyak orang.
Dalam agenda Workshop Media dengan tema “Standar Kepenulisan dan Kaidah Jurnalistik”. Kiprah IDFoS Indonesia di seperempat abad ini perlu menjadi suatu potret baru komitmen dalam berkiprah dan berdampak bagi masyarakat. Sehingga setiap aktivitas yang dijalankan, penting untuk memperhatikan kemampuan untuk memotret, membaca dan melaporkan setiap suatu kondisi, terlebih kemampuan jurnalistik. “Verba Volant, Scripta Manent” yang diucap akan menghilang, yang ditulis akan abadi”, begitu kata Mas Taufik.
Menjadi alasan sendiri bagi IDFoS Indonesia dalam meningkatkan kapasitas jurnalisme media. Digital Civilization adalah salah satu poin, untuk menyambut 25 Tahun IDFoS Indonesia, peradaban digital dan lalu lalang informasi yang banyak merubah tatanan kehidupan masyarakat dalam berbagai sektor. Digital Civilization memiliki beberapa ciri yang membangun interkonektifitas masyarakat menjadi tak terbatas, perubahan pola transformasi ekonomi, pergeseran sosial budaya, dan berbagai ciri lainnya. Namun hal ini juga menemukan titik kesenjangannya, social divide, disinformasi dan dampak atas ketergantungan terhadap teknologi.
“Workshop jurnalistik yang diselenggarakan merupakan rangkaian peningkatannkapasitas internal dan eksternal IDFoS Indonesia sebagai bentuk menjaga kualitas publikasi yang dilakukan. Kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang akan dilaksanakan kegiatan lanjutan dengan pembahasan yang lebih spesifik.” Imbuh Rizal Zubad Firdausi, sering disapa Mas Rizal sebagai penanggung jawab kegiatan. Kegiatan ini akan dilakukan kegiatan lanjutan, dengan pembahasan dan tema lebih spesifik. (jar)