Diskusi Penyusunan Panduan Indepth Interview untuk Riset Faktor Risiko Perkawinan Anak
Bojonegoro – Pada minggu kedua bulan Mei ini, survei persepsi terkait riset faktor risiko perkawinan anak telah dimulai. Selain survei persepsi, wawancara mendalam (indepth interview) dan FGD (Focus Group Discussion) juga dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.
Untuk mendukung kelancaran wawancara, IDFoS Indonesia bersama STIKES Rajekwesi Bojonegoro bertempat di kantor IDFoS Indonesia menggelar diskusi pada Rabu, 15 Mei 2024. Tujuan diskusi ini adalah untuk merancang panduan wawancara mendalam yang komprehensif terkait isu tersebut.
Diskusi dihadiri oleh Ketua IDFoS Indonesia, Joko Hadi P; Laily Mubarokah, Manajer Program; Nelly Dahlia, Volunteer; dan perwakilan dari LPPM STIKEs Rajekwesi; Ibu Sri Mulyani M.Kes.
Pertemuan kali ini membahas berbagai aspek penting, termasuk cakupan informasi yang perlu diperdalam, strategi pendekatan, serta tata cara pelaksanaannya.
Pelaksanaan wawancara mendalam wawancara dilakukan secara tatap muka antara peneliti dan responden terpilih. Sedangkan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), di mana penggalian informasi dilakukan melalui diskusi bersama para stakeholder terkait.
Panduan yang disusun mencakup topik-topik utama, hal ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi lebih lanjut berdasarkan jawaban responden. Dengan demikian, pertanyaan dapat disesuaikan dan diubah sesuai alur pembicaraan untuk mendapatkan informasi yang lebih kaya dan relevan.
Dengan panduan ini, diharapkan penelitian mengenai faktor risiko perkawinan anak dapat dilakukan secara lebih sistematis dan mendalam, sehingga memberikan informasi yang lebih akurat untuk pengambilan kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan perkawinan anak di Indonesia.