Dorong CSR Berkelanjutan dan Berdampak Kelestarian Lingkungan

Pembukaan acara Match Making Dialog (MMD) IV

BOJONEGORO – IDFoS Indonesia bersama NGO anggota Konsil LSM Indonesia wilayah Jawa Timur yang tergabung dalam Task Force Konsil LSM Indonesia, baru-baru ini menyelenggarakan Match Making Dialog (MMD) IV atau diskusi interaktif  terkait pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Dialog tersebut mengambil tema tentang “Mendorong Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang Berkelanjutan dan Berdampak Pada Kelestarian Lingkungan”.

Saat ini persoalan kemiskinan dan pelestarian lingkungan semakin menjadi isu strategis yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Untuk itu, sudah sepatutnya diperlukan upaya bersama antara NGO, Pemerintah dan dunia usaha untuk menciptakan keadilan sosial dan penyelamatan lingkungan, yang salah satunya adalah dengan melalui instrumen Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca juga:  Citizen Charter

Tidak berbeda dengan Match Making Dialog yang pertama, kedua, dan ketiga, dialog keempat ini juga menghadirkan tiga stakeholder utama. Yakni, NGO, Perusahaan, dan Pemerintah.

Acara tersebut dilaksanakan pada Rabu (18/10/2017) di Creative Room, lantai 6 gedung Pemkab Bojonegoro. Ada dua narasumber yang dihadirkan dari Pertamina EP Cepu yaitu Edi Purnomo dan Edi Arto.

Keduanya membahas tentang model CSR, sumber pembiayaan, tantangan dan kendala dalam implementasi CSR dan hal-hal yang mendasari pelaksanaan CSR yang berkelanjutan dan berdampak pada pengurangan kemiskinan serta pelestarian lingkungan.

Unsur NGO, yang hadir adalah IDFoS Indonesia, LPKP, dan KPI Jatim, Ademos, Fosfora, dan Elsal Tuban. Sedangkan unsur Pemerintah, yang hadir dari Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro, Dinperinaker dan Bappeda Bojonegoro. Dan dari unsur perusahaan adalah Hotel Aston, Fave Hotel, Dewarna Hotel.

Baca juga:  Posyandu Cancung Gelar Perbaikan Gizi Putaran II

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk diskusi interaktif ini dimaksudkan agar ketiga elemen (NGO, Pemerintah, Perusahaan) ini dapat saling berbagi gagasan dan pengalaman tentang program pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi kemiskinan dan melestarikan lingkungan.

Task Force Jatim Konsil LSM Indonesia terdiri dari lima NGO,  yang pesertanya  ada IDFoS Indonesia selaku host (tuan rumah), LPKP (Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan) Malang, KPI Jawa Timur, Farabi Surabaya , dan ada Paramitra Malang.

Di akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan sebagai bentuk membangun Komitmen Bersama untuk sinergi multipihak dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang pro kemiskinan dan pro lingkungan serta berkelanjutan. (ika/yok)