FGD Pro Mama Asih di Puskesmas Gayam

Sambutran dari Ketua Divisi Advokasi di IDFoS Indonesia

 

BOJONEGORO – Dalam penyelenggaraan PRO MAMA ASIH, IDFoS Indonesia menggandeng tim LPPM dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hikmah Singgahan, Tuban, untuk melakukan penelitian di Puskesmas Gayam.

Yang bertujuan untuk  memperoleh potret awal pelayanan di puskesmas tersebut dan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Maklumat Pelayanan.

Kemudian salah satu kegiatan untuk melengkapi data dalam penyusunan draft Maklumat Pelayanan adalah dilakukannya kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penggalian data dan penyampaian temuan lapangan, dengan melibatkan forum masyarakat Peduli Puskesmas Gayam, sebutan untuk forum masyarakat peduli kesehatan di Kecamatan Gayam, Bojonegoro.

Diskusi kelompok terfokus yang dikemas dalam Rembug Warga tersebut dilaksanakan pada Selasa (06/06/2017) di aula Kecamatan Gayam. Acara  dikuti oleh kurang lebih 30 orang.

Dengan difasilitasi oleh IDFoS Indonesia acara tersebut dimulai pukul 09.00 WIB dan berjalan dengan lancar. Dibuka dengan sambutan Ainun Na’im dari IDFoS Indonesia.

Baca juga:  Gayeng, FGD Penyampaian Hasil Penelitian Puskesmas Ponco

Dalam sambutannya, pria yang juga Ketua Divisi Advokasi di IDFoS tersebut mengungkapkan dalam diskusi ini kita akan temukan hal-hal apa yang akan kita perbaiki dan perbarui.

“Jadi harapan kami Puskesmas Gayam ini akan menjadi sebuah pelayanan yang menjadi rujukan percontohan,” terangnya.

Selanjutnya sambutan dari Kepala Puskesmas Gayam, Dr. Anwar Fatony. Dia menyampaikan syukur atas terlaksananya diskusi dalam rangka mengevaluasi dan bagaimana membuat layanan kesehatan di Puskesmas Gayam bisa lebih baik lagi.

Sebelum memasuki paparan penggalian data oleh tim dari STAI Al Hikmah,  diawali dengan prakata dari moderator. Kali ini perwakilan dari IDFoS Indonesia, Rizal Zubad F.

“Kita nanti akan mencoba menggali lebih dalam, dalam penelitian ini kita mencoba mencari tahu. Jadi kita harus mencerminkan keadaaan saat ini untuk merubah keadaan agar lebih baik ke depannya. Dari sini kita menggandeng STAI Al-Hikmah Tuban untuk menjaga independensi kita,” ungkapnya.

Baca juga:  Diskusi Penyusunan Maklumat Pelayanan Puskesmas Ponco

Dilanjutkan dengan tanggapan dari forum tentang pelayanan di Puskesmas Gayam, banyak peserta yang antusias memberikan tanggapan. Bahkan, beberapa peserta tampak semangat memberikan apresiasi. Ada juga yang memberikan beberapa masukan dan usulan.

Melihat antusias dari forum, Dr. Anwar menyampaikan terimakasih  dan mengklarifikasi tanggapan dari forum. “Kita akui memang untuk berbenah, banyak hal yang harus di benahi,” tambahnya.

Usai penyampaian tanggapan, acara dilanjutkan dengan pemaparan latar belakang penelitian oleh Zakiyah Kholidah dari STAI AL Hikmah. Dia mengungkapkan, penelitian yang telah dilakukan beberapa waktu lalu tersebut menggunakan mix method.

Yakni, menggunakan metode survey ke masyarakat dengan menggunakan questioner (angket) terhadap 90 pasien yang dipilih secara random.

Kemudian, melakukan observasi atau pengamatan langsung dengan mengamati aktivitas pelayanan yang ada di puskesmas sejak loket buka hingga puskesmas tutup.

Baca juga:  Pentingnya Data untuk Perencanaan Pembangunan

Observasi dilakukan tiga kali. Dan melakukan indept interview (wawancara mendalam) kepada responden yang pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Gayam.

Dalam pemaparan hasil penelitian, ada delapan dimensi yang dijadikan acuan penelitian. ”Yakni, waktu, sikap, ketersediaan SDM, biaya, kebersihan, sarana dan prasarana, penataan ruang (ergonomi) dan keamanan,” lanjut Muhammad Rouf, dari STAI AL Hikmah.

Diskusi kali ini selain bertujuan untuk menyampaikan hasil penelitian juga untuk  menggali masukan, saran, dari peserta yang akan menjadi poin- poin dalam penyusunan draft Maklumat Pelayanan. Partisipasi dari masyarakat menjadi alat untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang baik dan bersih.

Kegiatan Program Maklumat Bersama Pelayanan Bersih (PRO MAMA ASIH) tersebut difasilitasi oleh IDFos Indonesia dan didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu, Badan Kerjasama Blok Cepu di bawah naungan SKK Migas. (ika/yok)