Sampaikan Hasil Penelitian Pelayanan PKM Pungpungan
BOJONEGORO – Dalam melaksanakan pelayanan publik, kebutuhan dan kepentingan pengguna layanan harus menjadi pertimbangan utama oleh pemberi layanan.
Salah satu contohnya sedang dilakukan oleh Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia. Dengan cara memfasilitasi Puskesmas Pungpungan dan Gayam melalui Program Maklumat Bersama Pelayanan Bersih (PRO MAMA ASIH).
Proses penyelenggaraan PRO MAMA ASIH meliputi beberapa tahapan. Salah satu tahapannya adalah penelitian sebagai kegiatan untuk mengetahui potret awal pelayanan puskesmas tersebut.

Klarifikasi terkait hasil penelitian oleh Kepala Puskesmas Pungpungan, Dr. Yogi.
Pada Senin (05/05/2017), dilaksanakan Rembug Warga terkait penggalian data dan penyampaian temuan lapangan program MAMA ASIH Puskesmas Pungpungan, setelah beberapa waktu dilakukan penelitian di puskesmas tersebut oleh tim peneliti dari LPPM Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hikmah, Singgahan, Tuban.
Kegiatan dilaksanakan di aula Kecamatan Kalitidu, diikuti Forum Masyarakat Peduli Pusesmas Pungpungan (FORMA3P), pihak kecamatan, dan pihak puskesmas.
Kegiatan penyampaian hasil penelitian dan diskusi ini menjadi bagian dalam penggalian data baseline dalam menyusun draft Maklumat Pelayanan di Puskesmas Pungpungan.
Didampingi oleh IDFoS Indonesia, Rembug Warga dimulai pukul 09.30 WIB. Dibuka dengan sambutan Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi P. Dalam sambutannya, Joko berharap penelitian ini bisa memberi masukan-masukan untuk pelayanan yang ada di puskesmas.
“Tujuan dari kegiatan ini sebenarnya untuk mengumpulkan data bukan memvonis namun menunjukkan relitas yang ada seperti apa,” imbuhnya.
Dilanjutkan sambutan dari Camat Kalitidu yang diwakilkan oleh Sekretaris Camat, Jaelani. Dia menyampaikan bahwa terkait dengan program ini, mari kita sambut dengan sebaik-baiknya.
“Semoga program ini bisa berjalan dengan lancar agar nanti bisa membuahkan hasil sebaik-baiknya, khususnya untuk desa yang berada di wilayah Puskesmas Pungpungan ini,” tambahnya.
Sambutan terakhir dari Kepala Puskesmas, Dr. Yogi. ”Harapan saya sama teman-teman dengan adanya program ini pelanggan nggak kecewa dengan keadaan kita. Intinya kita bisa bekerja maksimal kepada pelanggan,” ujarnya.
”Kita kalah di fisik, tapi kita nggak kalah di pelayanan. Secara tidak langsung kita yang berada di Puskemas Pungpungan kita mengejar supaya bagaimana kita itu tidak kalah dengan puskesmas yang lain,” terangnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian hasil penelitian terkait beberapa temuan kondisi pelayanan yang ada di Puskesmas Pungpungan.
Metodologi yang gunakan dalam penelitian ini adalah mix method, untuk memperkuat penelitian tersebut. Pertama menggunakan metode survey ke masyarakat. Kedua menggunakan indept interview (wawancara mendalam) kepada beberapa warga. Ketiga melakukan observasi atau pengamatan langsung. Ini disampaikan Aziz, dari STAI AL Hikmah
Dalam paparannya, ada delapan dimensi yang dijadikan acuan penelitian. Yakni, waktu, sikap, ketersediaan SDM, biaya, kebersihan, sarana dan prasarana, penataan ruang (ergonomi), dan keamanan.
Banyak warga yang bertanya dan menanggapi hasil penelitian itu. Bahkan, di beberapa bagian pihak puskesmas juga membenarkan hasil dari penelitian tersebut.
Diskusi kali ini selain bertujuan untuk menyampaikan hasil penelitian juga untuk menggali masukan dan saran dari peserta yang akan menjadi poin- poin dalam penyusunan draft Maklumat Pelayanan. Partisipasi masyarakat menjadi alat untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang baik dan bersih.
Kegiatan PRO MAMA ASIH difasilitasi oleh IDFos Indonesia dan didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu, Badan Kerjasama Blok Cepu di bawah naungan SKK Migas. (ika/yok)