Hasil Produksi “DMS” Mengalami Tren Naik

BOJONEGORO – Produksi kelompok usaha olah sampah, Dalem Mandiri Sejahtera (DMS) mengalami tren naik. Demikian dikatakan Bendahara Dalem Mandiri Sejahtera, Eni, dalam rapat evaluasi pengurus 6 Oktober 2015 di balai desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

Bendahara Dalem Mandiri Sejahtera

Eni, Bendahara Dalem Mandiri Sejahtera

Perempuan yang akrab disapa Bu Eni tersebut menjelaskan, dalam empat bulan Damira berjalan, hasil produksi dari hasil penjualan sampah kering dari 15 RT yang menjadi kelompok Damira, belum termasuk hasil pupuk cair, terus mengalami kenaikan.

“Dari bulan pertama hasil menjual sampah kering seperti kardus, duplek, dan lainnya kita mendapat Rp 140.000 an. Hingga bulan keempat ini mencapai Rp 1.400.000,”ungkapnya.

Perempuan yang bercita- cita menjadi pengusaha tersebut ingin sekali menjadikan DMS perusahaan sampah yang besar dan terus naik pendapatannya. Sehingga bisa memberi tambahan pendapatan bagi masyarakat.

Baca juga:  Seminar “Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Berdasarkan Kovenan PBB tentang Hak Ekosob” IDFoS with Universitas Airlangga

Hingga saat ini DMS melakukan pengambilan dan pengolahan hasil pemilahan sampah dari warga RT 1 hingga RT 14 Dusun Dalem Desa Ngumpakdalem. DMS mengolah sampah-sampah tersebut menjadi pupuk cair, bijih plastik, kerajinan, dan penjualan sampah layak jual.

Untuk diketahui, Dalem Mandiri Sejahtera adalah kelompok usaha olah sampah yang dibentuk dari Program Persampahan Untuk Ekonomi Alternatif Masyarakat yang didampingi oleh IDFoS berkerja sama dengan Exxon Mobil Cepu Limited, operator Blok Cepu bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama (BKS) Participating Interest (PI) Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas. (iwd)