Ketua DPRD Dukung Gerakan Perempuan Anti Korupsi

DPRD dukung SPAK BojonegoroBOJONEGORO – Antuasisme luar biasa terlihat dalam penyelenggaraan Diskusi Reboan, Saya Perempuan Anti Korupsi yang diadakan oleh IDFoS Indonesia di ruang pertemuan Bakesbangpol Linmas Bojonegoro, Rabu (15/6/2016).

Ketua DPRD Bojonegoro, Hj. Mitroati turut memberikan dukungan dalam memulai Garakan Perempuan Anti Korupsi di Bojonegoro. Dia datang di sela-sela acara yang tengah berlangsung.

Saat memberikan sambutan, Mitroatin memberikan apresiasi atas diselenggraakannya diskusi Saya Perempuan Anti Korusi yang dimotori oleh IDFoS tersebut.

“Kebanggaan bagi saya mewakili lembaga DPRD Bojonegoro bahwa IDFoS bisa mengadakan acara seperti ini, dalam sebuah keluarga yang paling bisa membentuk suami atau anak untuk tidak korupsi adalah Ibu,” pesannya.

Dia juga menegaskan kesiapannya mendukung Gerakan Perempuan Anti Korupsi yang pertama kalinya di Bojonegoro ini. Dia juga berharap kegiatan seperti ini turut melibatkan ibu-ibu pejabat. Agar Gerakan Perempuan Anti Korupsi juga menjadi agenda massif sehingga dampaknya lebih dahsyat.

Baca juga:  Serunya Game SPAK dengan Ibu-Ibu Anggota Kobis

“Saya siap mendukung kegiatan seperti ini. saya bangga ada lembaga yang memulai kegiatan untuk Gerakan Perempuan Anti Korupsi. Intinya saya siap mendukung asal sesuai dengan aturan,” tandasnya.

Acara yang dikemas dalam Diskusi Reboan tersebut mengambil tema Saya Perempuan Anti Korupsi, yang merupakan tindak lanjut dari ToT (Training of Trainer) yang diselenggarakan di Bali pada Mei lalu.

ToT bertujuan untuk melahirkan agen-agen SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) baru. Salah satunya di Bojonegoro. Sehingga, melalui diskusi ini diharapkan akan melahirkan agen-agen SPAK baru dari Kota Ledre.

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB tersebut dimulai dengan penyampaian materi tentang korupsi dan gerakan SPAK yang disampaikan 3 Srikandi IDFoS, yang telah menjadi agen SPAK paska mengikuti ToT. Mereka adalah Rika Wulandari, Saiis Sulithoh, dan Riska Dwi Cahyani.

Baca juga:  Self Assestment Bagi Anggota Kobis

Turut hadir dalam diskusi tersebut Ketua Bhayangkari Bojonegoro, Kohati, P3A, KPA, Dharma Wanita, IWAPI, IPNU, Fatayat, KPI, serta perwakilan BEM kampus yang ada di Bojonegoro. (iwd/yok)