SPAK Bojonegoro Siap Beraksi

BOJONEGORO – Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) yang mulai digencarkan oleh IDFoS Indonesia di Bojonegoro mulai mendapat respons positif.Diskusi Saya Perempuan Anti Korupsi BojonegoroBeberapa perempuan dari sejumlah organisasi di Bojonegoro menyatakan komitmennya untuk mendukung gerakan anti korupsi yang diinisiasi oleh perempuan tersebut dalam acara focus group discussion (FGD). FGD tersebut dikemas dalam Diskusi Reboan pada Rabu (27/7/2016) di kantor IDFoS Indonesia, Jl. Sersan Mulyono No. 35 Bojonegoro.

Diskusi Reboan ini diikuti oleh perwakilan perempuan organisasi di Bojonegoro. Seperti, Fatayat, Muslimat, Ademos, KPI, dan organisasi di lingkungan pemerintah, seperti Dharma Wanita, P3A, dan Dinas Pendidikan.

Diskusi diawali sambutan dari koordinator program SPAK, Laily Mubarokah. Dalam sambutannya, wanita yang juga Ketua Divisi Pemberdayaan Perempuan di IDFoS itu kembali mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam pencegahan korupsi.

Baca juga:  Divisi Perempuan Perempuan di Bojonegoro Ikut Cegah Korupsi

“Perempuan baik sebagai ibu maupun istri memiliki peran penting bagaimana menentukan arah perkembangan anak dan suami. Tidak dipungkiri kini kasus korupsi banyak menyeret para pejabat, bahkan di tingkat desa Kades, dan lainnya. Sehingga, sebagai istri kita perlu berperan aktif,” tuturnya.

Melalui diskusi tersebut, beberapa pihak menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian dari gerakan ini dengan memberikan dukungan dalam kegitan SPAK di Bojonegoro. Selain itu juga dibahas agenda kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu ke depan.

“Untuk kegitan SPAK sendiri jelas kita akan melakukan kampanye dan sosialisasi terkait pendidikan anti korupsi di berbagai lingkup organisasi,” tambah Laily.

Menurut dia, rencananya untuk kampanye dan sosialisasi pertama bersama agen SPAK baru tersebut akan dilaksanakan pada Desember di acara pengajian organisasi Muslimat. (iwd/yok)

Baca juga:  Mengenal “Cek Sekolah-Ku”, Ikhtiar untuk Perbaiki Tata Kelola Pendidikan