,

Bentuk Asuransi Lingkungan untuk Konservasi Hutan

Bentuk Asuransi Lingkungan untuk Konservasi Hutan

Upaya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan membutuhkan pendekatan yang inovatif. Salah satu inisiatif terbaru yang menarik perhatian adalah pendirian rumah pembibitan di kawasan hutan petak 52-A1, Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Langkah ini diambil untuk mendukung program restorasi dan reboisasi hutan yang semakin mendesak.

Rumah pembibitan, yang juga dikenal sebagai rumah penyemaian tanaman, memiliki peran penting dalam kegiatan konservasi lingkungan dan hutan. Di sini, berbagai jenis tanaman kehutanan dan Multi-Purpose Tree Species (MPTS) diproduksi. MPTS adalah jenis tanaman multifungsi yang tidak hanya menghasilkan buah dan kayu, tetapi juga daun yang bermanfaat sebagai pakan ternak. Selain itu, rumah pembibitan ini bertujuan mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman hayati dengan memproduksi tanaman lokal dan endemik.

Baca juga:  IDFoS Fasilitasi Pelaksanaan Serah Terima Program Patra Daya 2015/2016

Pengelolaan rumah pembibitan ini dilakukan oleh IDFoS Indonesia bersama kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngasem Barokah, dengan didukung oleh Pertamina EP Cepu dan Perhutani. Rumah pembibitan ini berlokasi di kawasan Agrosilvopastura yang merupakan bagian dari program Pesona Hutan. Di kawasan ini, tanaman-tanaman yang dihasilkan dari rumah pembibitan akan ditanam untuk memperkuat upaya konservasi hutan.

Proses pembangunan rumah pembibitan ini dilakukan secara gotong-royong oleh kelompok LMDH Ngasem Barokah. Struktur rumah pembibitan ini sederhana namun efektif. Dibangun dari rangka bambu yang kokoh, atap rumah pembibitan dilengkapi dengan jaring yang dirancang untuk melindungi bibit tanaman dari paparan sinar matahari langsung dan hujan deras. Desain ini menciptakan lingkungan optimal untuk pertumbuhan bibit, sekaligus menjaga mereka dari kondisi cuaca ekstrem. Rumah pembibitan ini juga dilengkapi dengan panel informasi yang edukatif bagi pengunjung, terutama terkait program Pesona Hutan dan pentingnya konservasi.

Baca juga:  Istri Pejabat Ikuti Seminar Saya Perempuan Anti Korupsi

Berbagai jenis bibit tanaman yang dikembangkan di rumah pembibitan diantaranya termasuk Durian, Ketapang, Jambu Air, Nangka,Trembesi, Mahoni, Juwet, Srikaya, Alpukat, Waru, Turi, Lamtoro, kemiri, Indigovera dan Asam. Jumlah bibit yang saat ini tersedia di rumah pembibitan bervariasi, dengan 132 pohon Asam, 75 pohon Ketapang, 60 pohon Jambu Air, dan berbagai jenis lainnya. Ke depannya, akan ada penambahan jenis tanaman lain untuk memperkaya keanekaragaman ekosistem hutan.

Sunariyo, Manager Program Agrosilvopastura, mengungkapkan harapannya terkait rumah pembibitan ini. Ia berharap rumah pembibitan ini dapat meningkatkan jumlah dan jenis bibit tanaman yang akan digunakan untuk kegiatan konservasi lahan hutan, khususnya di area petak 52-A1. Lebih jauh lagi, Sunariyo berharap rumah pembibitan ini dapat berkontribusi sebagai penyedia bibit tanaman untuk wilayah-wilayah hutan lainnya di masa mendatang.

Baca juga:  Koordinasi Para Pihak Program Agrosilvopastura

Dengan inisiatif ini, diharapkan keberlanjutan dan kelestarian hutan dapat terus terjaga, tidak hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang. Rumah pembibitan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga dan merawat hutan, yang menjadi kunci utama dalam upaya memerangi perubahan iklim dan menjaga keseimbangan alam.(ka/zal)