,

Wisata Alam, Edukasi, dan Sumur Angguk Minyak di Desa Nglobo

Wisata Alam, Edukasi, dan Sumur Angguk Minyak di Desa Nglobo

Wisata Alam, Edukasi dan Sumur Angguk Minyak di Desa Nglobo

Oleh: A.Muhajirin
Divisi Advokasi Kebijakan Publik dan Lingkungan Hidup IDFoS Indonesia

 

Potensi wisata di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, menyimpan peluang besar untuk dikembangkan, terutama melalui wisata alam, edukasi, dan Sumur Angguk minyak yang memiliki nilai sejarah. Dengan pemandangan alam yang indah dan mesin sumur minyak tua yang masih berfungsi, desa ini mampu menarik minat wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah perminyakan Indonesia serta menikmati keunikan teknologi sederhana yang digunakan sejak zaman kolonial.

Selain itu, Desa Nglobo juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi. Lingkungan yang asri dan alami sangat mendukung kegiatan edukasi luar ruangan, seperti pengenalan flora dan fauna lokal, konservasi lingkungan, dan pelajaran sejarah industri perminyakan melalui kunjungan ke Sumur Angguk. Dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pemandu dan instruktur, wisata edukasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan pengunjung, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi penduduk setempat.

Baca juga:  Pengelolaan Potensi Pariwisata Melalui BUMDesa

Data tambahan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora mencatat bahwa pada tahun 2023, sektor pertanian masih menjadi sumber pendapatan utama bagi 70% penduduk Desa Nglobo. Namun, diversifikasi ekonomi melalui pengembangan pariwisata berbasis alam dan edukasi dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian yang rentan terhadap perubahan iklim. Dengan pengembangan infrastruktur wisata yang didukung oleh data-data ini, Desa Nglobo berpotensi menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata.

Pengembangan pariwisata di Desa Nglobo menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai keberhasilan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya infrastruktur penunjang seperti akses jalan yang memadai, fasilitas umum, dan akomodasi yang layak bagi wisatawan. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Blora, hanya 40% dari total jalan di desa ini yang dalam kondisi baik, sehingga menghambat mobilitas wisatawan dan aksesibilitas ke lokasi wisata. Selain itu, kurangnya promosi dan pemasaran yang efektif juga menjadi kendala, di mana Desa Nglobo belum sepenuhnya dikenal oleh wisatawan di luar daerah.

Baca juga:  Baseline Pelayanan Puskesmas Jenu Dimatangkan

Kesenjangan lainnya terletak pada partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata. Meskipun ada potensi besar, belum banyak penduduk yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan menjalankan usaha pariwisata. Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora menunjukkan bahwa hanya 10% dari penduduk Desa Nglobo yang telah mengikuti pelatihan di bidang pariwisata atau memiliki pengalaman kerja di sektor ini. Kesenjangan ini menciptakan tantangan dalam hal pemberdayaan masyarakat, di mana diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kapasitas lokal melalui pendidikan dan pelatihan agar mereka dapat secara aktif terlibat dalam dan mendapatkan manfaat dari perkembangan pariwisata di desa mereka.

Untuk mengatasi tantangan dan kesenjangan dalam pengembangan pariwisata di Desa Nglobo, diperlukan langkah-langkah strategis yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat dan potensi yang ada. Salah satu kebutuhan mendesak adalah peningkatan infrastruktur dasar, seperti perbaikan akses jalan dan pengadaan fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, serta akomodasi yang nyaman bagi wisatawan. Pemerintah daerah perlu berkolaborasi dengan pihak swasta dan komunitas lokal untuk mempercepat pembangunan ini, mengingat bahwa infrastruktur yang baik adalah fondasi penting bagi keberhasilan destinasi wisata.

Baca juga:  Inovasi Tidak Harus Berbasis TI

Selain itu, pemberdayaan masyarakat lokal harus menjadi prioritas utama. Program pelatihan dan pendidikan di bidang pariwisata perlu ditingkatkan untuk membekali penduduk dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam industri pariwisata, seperti manajemen usaha, pemanduan wisata, dan pelayanan pelanggan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pengembangan pariwisata, Desa Nglobo tidak hanya akan menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan, tetapi juga akan mampu menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi penduduk setempat, sehingga mereka dapat berkontribusi langsung terhadap kemajuan desa mereka sendiri.