Berharap Unigoro Menjadi Kampus Research
BOJONEGORO – Sukses menjadi host seminar “Testimoni Pertumbuhan Ekonomi 19,47 %” bekerja sama dengan IDFoS Indonesia, membuat Universitas Bojonegoro (Unigoro) berkeinginan menjadi universitas research.
Hal tersebut disampaikan Arif Janurso, ketua Yayasan Unigoro, saat memberikan sambutan sebelum seminar. “Ke depannya, kita bermimpi menjadi universitas research. Kita ingin menjadi rujukan saat kabupaten Bojonegoro membutuhkan research,” terangnya.
Menurut dia, saat ini Unigoro menempati peringkat 35 dari 329 PTS di Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya terus berupaya berbenah diri. Baik dari segi infrastruktur maupun SDM.
Selain itu, Unigoro juga berharap agar setiap kegiatan yang melibatkan pihak lain dituangkan dalam MoU kerja sama. “Kegiatan seperti seminar ini harus dilanjutkan. Menurut kami, Unigoro sangat perlu, karena MoU sangat penting untuk akreditasi PTS,” terangnya.
Dalam sambutan mengawali seminar tersebut, dia juga berharap kegiatannya tidak hanya mengkritisi. Namun, mendiskusikan pertumbuhan ekonomi ini, apakah benar atau hanya pencitraan.
“Kalau itu benar, kita harus apresiasi sangat luar biasa. Harapannya, diskusi ini memberikan manfaat untuk dosen, mahasiswa, karyawan dan apabila nanti ada perbedaan pendapat, mari kita berikan saran dan tidak hanya mengkritisi,” tandasnya.
Seminar dengan tema “Testimoni Pertumbuhan Ekonomi 19 %” tersebut diselenggarakan antara LPPKM Universitas Bojonegoro bekerja sama dengan Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia untuk melihat sejauh mana dampak pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro terhadap pertumbuhan sektor rill. (iwd/yok)