IDFoS Indoesia Gelar FGD di Puskesmas Bubulan

Pelaksanaan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan

IDFoS Indonesia selaku mitra dari ExxonMobil Cepu Ltd dalam program Peningkatan Kapasitas  Layanan Posyandu, pada Kamis (23/07/2020) lalu melaksanakan kegiatan Diskusi Kelompok Terfokus yang melibatkan para pihak sebagai tindak lanjut dari kegiatan assessment.

Acara yang berlangsung di ruang pertemuan Puskesmas Bubulan tersebut  dimulai pada pukul 09.30 sampai 11.00 WIB. Dengan dihadiri oleh  perwakilan Dinas Kesehatan Bojonegoro (Kun Sucahyono, Agus),
Camat Bubulan (M. Heriyanto), Kepala Puskesmas Bubulan (Novieyanti).

Juga, dari ExxonMobil Cepu Limited (Hasti A), Tim IDFoS Indonesia (Sunariyo, Devi Indriani, Puput Cahyono), Bidan Desa Cancung (Kiswati), Bidan Sumberbendo (Winarti) serta perwakilan kader posyandu dari Desa Cancung dan Sumberbendo.

Baca juga:  Diskusi Reboan : Sinkronisasi SKPD untuk perencanaan program BUMDesa

Kegiatan FGD ini bertujuan untuk menyampaikan gambaran kondisi posyandu di desa Cancung dan desa Sumberbendo dilihat dari aspek kualitas gizi balita di masing- masing posyandu yang diperoleh berdasarkan hasil assesment yang dilakukan oleh tim pendamping.

Selain tujuan tersebut di atas, FGD ini juga untuk mendiskusikan dan menyepakati posyandu mana saja yang akan dijadikan posyandu percontohan dari masing masing desa, dimana penentuan tersebut berdasarkan pada jumlah gizi buruk dan gizi kurang  yang ada di lingkungan tersebut.

penyampaian hasil assesement posyandu desa Cancung dan Sumberbendo oleh Manager Program

Dalam diskusi tersebut, Sunariyo selaku Manager Program menyampaikan hasil assesement posyandu dari dua desa sasaran, empat posyandu desa Cancung dan lima posyandu desa Sumberbendo.

Baca juga:  FGD Penentuan Tingkat Kesejahteraan

Kemudian disepakati bahwa posyandu yang menjadi posyandu percontohan yaitu Posyandu Delima dan Srikandi dari Desa Cancung. Serta, Posyandu Sakura dan Kamboja dari Desa Sumberbendo. Posyandu inilah yang nantinya akan mendapat intervensi program.

Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah, acara tetap berjalan lancar. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah melakukan Diseminasi Program dan hasil Analisa data di tingkat Desa dan pelatihan bagi kader.

Dalam kesempatan tersebut Kader berharap, yang mendapat pelatihan tidak hanya posyandu yang menjadi percontohan saja, namun semua kader yang ada di dua desa tersebut ikut dilibatkan.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Peningkatan Kapasitas  Layanan Posyandu yang di prakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas dan difasilitasi oleh IDFoS Indonesia. (ika/yok)

Baca juga:  Musdes Pertanggungjawaban Desa Karangagung Lancar