KPAD Disarankan Memiliki Program Sendiri
BOJONEGORO – Terus bertambahnya jumlah penderita HIV/AIDS di Bojonegoro, membuat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mau tak mau harus mengambil langkah efektif dalam upaya mencegah terus bertambahnya penderita HIV/AIDS di Kota Ledre.
Salah satu bentuk kegiatannya adalah dengan menggelar rapat monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (9/9). Acara berlangsung di gedung pertemuan PKK Bojonegoro.
Acara diikuti jajaran SKPD, seperti Bappeda, Dinkes, BPMPD, organisasi masyarakat sipil seperti IDFoS, PD Aisyiyah, dan Satpol PP Kabupaten Bojonegoro. Turut hadir di acara tersebut, Dr R. Otto Bambang Wahyudi, ketua KPA Provinsi Jawa Timur.
Dalam acara itu, Sekretaris Komunitas Pita Merah Bojonegoro, yang juga Koordinator Divisi Pemberdayaan Perempuan Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia, Laily Mubarokah, memberikan beberapa masukan kepada KPAD Bojonegoro.
Dia berharap, KPA memiliki program sendiri yang akan dijalankan oleh masing masing pokja. Setiap Pokja KPA harus mempunyai rencana strategis dalam menanggulangi HIV/AIDS ini.
Selain itu, kata dia, juga perlu direncanakan pertemuan secara berkala di masing-masing pokja. ”Jadi KPA harus mempunyai sebuah program kongkret, lalu ada kegiatan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari program yang telah direncanakan,” katanya.
Seperti diketahui, saat ini program KPA masih berada di masing-masing SKPD. Sejauh ini, KPA baru akan membuat rencana kerja. (iwd)