KRT Pisah Sudu Studi Banding Bank Sampah Made

Kelompok Rumah Tangga Pilah Sampah Desa Sudu bersama Tim Pendamping dari IDFoS Indonesia dan Pengurus Bank Sampah Desa Made, Lamongan.
BOJONEGORO – Pengurus Kelompok Rumah Tangga Pilah Sampah (KRT Pisah) Desa Sudu, Dusun Kembangan, dengan didampingi tim pendamping IDFoS Indonesia, melaksanakan studi banding persampahan di Bank Sampah “Karya Mandiri” RT.03 RW.08 Made Karyo Desa Made Lamongan, Minggu, (09/04/2017).
Tujuan dari kunjungan adalah untuk visitasi proses penimbangan sampah, metode dalam pengelolaan administrasi Bank Sampah Karya Mandiri Desa Made, serta melihat penataan lingkungan di Made Karyo.
Selain memberikan fasilitas pengelolaan sampah, berupa bak sampah. ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), juga turut berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas pengurus kelompok pilah sampah dan merubah perilaku warga menjadi lebih sehat dan peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat yang diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina EP Cepu, Badan Kerja sama Blok Cepu atas persetujuan SKK Migas dan difasilitasi oleh IDFoS Indonesia dalam upaya mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dalam pengelolaan sampah.
Dalam kunjungan tersebut, pengurus kelompok pilah sampah Desa Sudu tiba di Desa Made pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan diikuti oleh 6 orang dari pengurus Bank Sampah Desa Sudu dan tim pendamping lapangan IDFoS Indonesia. Selanjutnya, acara penyambutan dilakukan oleh pengurus bank sampah Made karyo bertempat di halaman Bank Sampah “Karya Mandiri” Made Karyo.
Sambutan pertama disampaikan oleh ketua RT Joko, disambung dari IDFoS Indonesia yang diwakili oleh Achmad Eko T selaku manager program. Dia menyampaikan terimakasih atas kesediaan Desa Made sebagai tempat studi banding dan terima kasih atas penyambutan yang diberikan untuk kedatangan tim rombongan Sudu.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan Bank Sampah secara garis besar oleh direktur Bank Sampah. Mulai dari upaya-upaya untuk merubah pemikiran warga akan pentingnya mengelola sampah, kemudian proses terbentuknya bank sampah ditahun 2012, jumlah nasabah, proses penyetoran sampah oleh nasabah dan menejemen pengelolaan sampah.
Paparan selanjutnya disampaikan oleh Edi dari Badan Lingkugan Hidup, mengenai sejarah Bank Sampah dan penataan lingkungan yang dulunya diawali dari LGC di Kabupaten Lamongan.
Setelah cukup dalam pemaparan, rombongan Kelompok Pilah Sampah Desa Sudu menuju lokasi tempat pengelolaan sampah untuk visitasi proses penimbangan dan pencataan. Selain itu juga berkeliling untuk mengamati penataan lingkungan di Desa Madekaryo RT 08 tersebut. (ika/yok)