IDFoS Ikuti Rapat Persiapan OGP Festival
BOJONEGORO – IDFoS Indonesia, bersama Dinas Kominfo, BPMPD, PRC, dan Bappeda mengikuti rapat persiapan pelaksanaan Open Government Partnership (OGP) Festival di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika, Jl. Ahmad Yani Bojonegoro, Rabu (7/9).Rapat tersebut bertujuan membahas penentuan variabel dan indikator instrumen penilaian dalam OGP Festival yang akan diikuti oleh desa di 28 kecamatan di Bojonegoro.
Menurut Koordinator Divisi Advokasi IDFoS Indonesia, Ainun Naim MR, rapat tersebut akan menggali masukan dari lembaga yang tergabung dalam tim OGP Bojonegoro, salah satunya IDFoS, untuk memberikan masukan terkait variabel dan indikator instrumen penilaian.
“Sebelumnya sudah dibuat bagaimana mekanismenya. Namun, masih diperlukan masukan agar relevan dan sesuai, yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi tim penilai desa yang ikut dalam festival OGP nantinya,” tuturnya.
Ditambahkannya, Festival OGP harus menitikberatkan pada empat prinsip OGP, yakni transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dan inovasi. “Dalam pembahasan variabel dan indikator penilaiannya juga tidak boleh menyimpang dari empat hal tersebut,” tandasnya.
Festival OGP merupakan sebuah media untuk melihat dan menilai sejauh mana desa-desa di Bojonegoro menerapkan konsep pemerintahan terbuka seperti halnya yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Masih menurut Ainun Naim, rencanaya festival OGP akan dimulai bulan depan. Mekanismenya, masing-masing kecamatan akan memilih satu desa yang dianggap terbaik untuk mewakili kecamatan tersebut. Dari 28 desa, nantinya akan dipilih 10 desa. Kemudian, dipilih lagi menjadi 5 desa. ”Penilaiannya akan dilihat dari empat variabel dalam prinsip OGP tersebut. (iwd/yok)